Tugas Mini Proyek Psikologi Pendidikan
2011/2012
Topik : Dinamika mengajar pada pengajar
yang bukan profesional
Judul : Masih muda jadi guru? Bukan
halangan!
I. PERENCANAAN
1.1 Pendahuluan
Kami membahas topik ini karena kami tertarik untuk mengetahui dinamika
mengajar pada pengajar yang bukan profesional, dan kami melihat bahwa ternyata
ada ketertarikan orang-orang muda untuk menjadi seorang guru, ataupun membuat
profesi guru sebagai batu loncatan dalam meningkatkan kemampuan dirinya. Jika
kita bandingkan dengan keadaan orang-orang muda sekarang yang mayoritas terlalu
menyia-nyiakan masa mudanya dengan hal-hal negatif, sangat membanggakan sekali
melihat masih ada juga segelintir orang-orang muda yang memanfaatkan masa
mudanya sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Seperti yang kita
tahu, guru merupakan pekerjaan yang mulia, tetapi tidak setiap orang meinginkan
ataupun bercita-cita menjadi seorang guru. Berdasarkan dua orang narasumber
yang kami wawancarai, kami melihat bahwa masih ada semangat dan rasa rendah
hati untuk menjadi seorang guru. Walaupun terkadang disepelekan karena usia
yang masih muda, tetapi tidak melunturkan rasa kepercayaan diri mereka.
Penyampaian materi, bahkan pembagian waktu mengajar dan kuliah pun sebisanya
diatasi dengan sebaik-baiknya dengan metode-metode belajar yang harus mereka
cari supaya pembelajaran bisa berjalan efektif, dan agar ilmu dapat tersalurkan
kepada murid dan target yang diinginkan dapat tercapai.
1.2 Landasan Teori
Landasan teori yang kami gunakan dalam meneliti mini proyek ini adalah:
1. Teori Motivasi Untuk Meraih Sesuatu
Di dalam teori ini, terdapat dua pembagian motivasi, yaitu Motivasi
Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik. Dimana motivasi ekstrinsik merupakan
motivasi yang berasal dari luar diri seseorang, sedangkan motivasi intrinsik,
yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang itu. Teori ini digunakan
oleh peneliti untuk menjelaskan motivasi apa yang mendorong sekaligus
membedakan antara para guru tua (berpengalaman) dengan guru muda (baru
merintis).
2. Teori tentang Metode Mengajar
Ada beberapa metode mangajar yang digunakan para guru, garis besarnya yaitu
* Metode Ceramah
* Metode Diskusi
* Metode Tanya-Jawab
* Metode Demonstrasi
* Metode Resitasi, dll
Teori tentang metode pengajaran ini digunakan oleh peneliti untuk
menjelaskan penggunaan metode antara para guru tua (berpengalaman) dengan guru
muda (baru merintis), dan dimana letak kenyamanan penggunaan metode antar guru
tersebut.
3. Teori Perencanaan dan Instruksi
Pelajaran
Terdapat dua jenis teori perencanaan dan pelajaran, yaitu
1. Teacher-Centered
Di dalam pendekatan teori ini, perencanaan dan instruksi disusun dengan
ketat dan guru mengarahkan pembelajaran murid. Tiga alat umum yang berguna
dalam perencanaan ini, yaitu menciptakan sasaran behavioral (perilaku),
menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi (klasifikasi) instruksional.
2. Learner-Centered
Instruksi dan perencanaannya terletak pada siswa, bukan guru Prinsip ini
menekankan pembelajaran dan pelajar yang aktif dan reflektif. Jadi di dalam
pendekatan ini, murid yang lebih banyak aktif daripada guru. Murid berusaha
mencari sendiri bahan tambahan materi pelajaran.
4. Teori tentang Cara Mengajar yang
Efektif
Karena mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid-murid itu
bervariasi, maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua
hal (Diaz, 1997). Ada beberapa hal yang dapat menggambarkan gambaran tentang
cara mengajar yang baik, yaitu
1. Pengetahuan dan Keahlian Profesional
Aspek ini lebih kepada penguasaan materi pelajaran dan keahlian atau
keterampilan mengajar yang baik.
a. Penguasaan materi pelajaran
b. Strategi pengajaran
c. Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
d. Keahlian manajemen kelas
e. Keahlian memotivasi
f. Keahlian komunikasi
g. Bekerja secara efektif pada murid yang multicultural
h. Keahlian teknologi
2. Komitmen dan Motivasi
Aspek ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid
1.3 Alat dan Bahan
a. Recorder
b. Kamera
c. Daftar Pertanyaan
d. Laptop
e. Buku & alat tulis
1.4 Analisis Data: Metode
Wawancara
Kami memilih untuk menggunakan metode wawancara untuk mengumpulkan
informasi pada tugas mini proyek ini. Pertanyaan yang kami ajukan berupa data
diri, motivasi menjadi pengajar, serta kendala dan solusi yang digunakan saat
mengajar. Setelah itu kami memeriksa jawaban dan membuat kesimpulan yang
didapat dari jawaban atas pertanyaan dari kedua subjek yang kami teliti dan
menghubungjan apakah masing-masing subjek kami sesuai dengan landasan teori
yang telah kami pilih untuk penelitian ini.
1.5 Objek Penelitian
1.Nama : Vilya Sutanto
Usia
: 18 Tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan :
Mahasiswi
2.Nama : Clara Clearesta
Usia
: 18
Jenis Kelamin :
Perempuan
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan :
Mahasiswi
1.6 Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan
|
April
|
Mei
|
Juni
|
|||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
|||
Pemilihan Topik
|
✪
|
|||||||||||||
Penentuan Judul
|
✪
|
|||||||||||||
Mendiskusikan landasan teori & subjek
|
✪
|
|||||||||||||
Pembuatan pendahuluan dan landasan teori
|
✪
|
|||||||||||||
Penyusunan Pertanyaan
|
✪
|
|||||||||||||
Pelaksanaan wawancara
|
✪
|
|||||||||||||
Membuat kesimpulan dari hasil wawancara
|
✪
|
|||||||||||||
Pembuatan Poster
|
✪
|
|||||||||||||
Pelaksanaan evaluasi
|
✪
|
|||||||||||||
Mengumpulkan testimoni anggota kelompok
|
✪
|
|||||||||||||
Posting tugas mini proyek di blog
|
✪
|
|||||||||||||
1.7 Kalkulasi Biaya
Reward (2 subjek) : Rp 28.000
Snack
: Rp 12.000
-------------------------------- +
Total
Rp 40.000
II. PELAKSANAAN
Pada pelaksanaan tugas mini proyek ini ada 3 tahapan yang harus
dilaksanakan,yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap laporan dan evaluasi.
Pertama, yaitu tahap perancanaan, pada tanggal 11 April 2012, sebelumnya
kami memang sudah memutuskan bahwa setiap anggota kelompok bisa mengusulkan
topik mana yang akan dipilih, dan setelah berdiskusi akhirnya kami memilih
untuk memakai topik “Dinamika mengajar pada pengajar yang bukan profesional
(boleh pada pengajar privat les, guru les atau berperan sebagai guru namun
tidak memiliki ijasah guru)”, kemudian kami menentukan judul apa yang kira-kira
cocok dengan topik ini pada hari yang sama juga. Kemudian pada hari Sabtu, 21
April baru kami bisa berdiskusi untuk menentukan landasan teori dan subjek yang
kami pilih. Kemudian kami melakukan pembuatan pendahuluan, landasan teori,
metode yang akan dipakai, dan susunan pertanyaan selama 2 minggu pertama pada
bulan Mei.
Nah, memasuki minggu
ketiga pada bulan Mei, kami pun melakukan pelaksanaaan tugas mini proyek, yaitu
wawancara pada kedua subjek yang berlangsung pada hari Selasa, 15 Mei 2012.
Pada hari itu juga kami langsung membuat kesimpulan dari hasil wawancara dan
menyusunnya dari file yang direkam ke bentuk microsoft word. Kemudian pada
minggu selanjutnya lah kami memulai untuk mengerjakan draft poster untuk mini proyek ini.
Memasuki tahap yang
terakhir yaitu tahap laporan dan evaluasi, kami berdiskusi tentang draft poster yang sudah setengah jadi
dibuat, serta mengevaluasi hasil pekerjaan dan laporan kami. Pada tahap ini
memang sempat agak lama karena semua anggota kelompok saling sibuk dengna tugas
kuliah dan berada pada kelompok yang berbeda pula. Setelah itu baru pada
tanggal 8 Juni lah kami menyelesaikannya, membuat kesimpulan dan mengumpulkan
testimoni, serta menyelesaikan pembuatan poster dari anggota kelompok dan pada
tanggal 9 Juni kami mempostingnya di blog masing-masing.
III. LAPORAN DAN EVALUASI
3.1 Laporan
Berikut adalah hasil wawancara kami dari kedua subjek:
Hasil wawancara secara penuh dapat dilhat dengan mengklik judul.*)
Dapat kita lihat dari hasil wawancara Clara, bahwa pada awalnya motivasi
dia menjadi guru privat hanyalah untuk mengisi waktu luang semata, dan tentu
saja sebagai guru muda non profesional pasti juga memiliki kendala dalam
mengajar selayaknya seorang guru pada umumnya, dan kendala yang dihadapi Clara
adalah soal waktu dan tugas-tugas kuliah yang membuatnya kurang bisa maksimal
dalam mengajar. Dan untuk mengatasi hal tersebut dia pun melakukan manajemen
waktu, dan soal teaching strategies
yang Clara lakukan lebih pada kenyamanan sang murid belajar dengan membuat
suasana tidak kaku dan membuat posisinya sebagai teman yang bisa membuat sang
murid lebih nyaman belajar karena orang yang mengajarnya termasuk orang yang bisa
dekat dengannya. Dan Clara menggunakkan teori pembelajaran Learner-Centered supaya cara mengajarnya lebih efektif.
Jika Clara menjadi seorang guru
untuk mencari waktu luang, Vilya memiliki alasan yang berbeda, yaitu untuk
mencari pengalaman dan menambah penghasilan. Dan kendala yang dihadapi Vilya
lebih beragam (karena usia siswa yang diajarkan memang masih kecil) dan
menganggap Vilya sebagai teman karena postur tubuhnya dan usia yang dianggap
siswanya masih dianggap teman. Dalam mengajar, Vilya juga membuat suasana kelas
yang santai dan nyaman, yaitu bermain sambil belajar, murid-murid dipaksa aktif
sehingga mereka lebih bersemangat dalam belajar. Tetapi jika ada murid yang
mengalami masalah atau terlalu aktif mereka pun harus bisa mengatasinya.
Dari hasil wawancara di atas
dapat kita lihat bahwa awalnya motivasi mereka untuk menjadi seorang guru
privat adalah untuk mencari pengalaman dan menambah penghasilan, juga sebuah
kegiatan yang dicari sekedar untuk mencari waktu luang, dan hal ini merupakan
motivasi intrinsik. Dimana motivasi tersebut datang dari diri mereka sendiri
dan bukan dorongan dari luar. Kami juga melihat bahwa metode yang mereka
ajarkan pun diusahakan yang dapat membuat murid-murid merasa nyaman dengan
mereka walaupun mereka merupakan guru muda.
3.2 Evaluasi
Pada tahap perencanaan kami memang masih melakukannya dengan baik dan sesuai
jadwal sampai pada tahap mendiskusikan landasan teori dan subjek, tetapi pada
saat ingin lanjut ke tahap pembuatan, kami sempat stagnan pada tahap
perencanaan karena semua anggota kelompok berhalangan dengan tugas kuliah lain,
sehingga kami mengerjakannya seminggu sekali itupun dengan kurun waktu yang
singkat sehingga kami cukup lama dalam mengerjakan mini proyek ini. Pada saat
pelaksanaan wawancara untungnya cukup berjalan lancar, dan kedua subjek yang
kami wawancarai pun menjawab pertanyaan kami dengan baik. Kemudian walaupun
dengan waktu yang tinggal sedikit untunglah kami bisa menyelesaikan baik tugas
mini proyek ini beserta posternya dengan tepat waktu.
Poster (click for enlarge)
Testimoni Kelompok
- M. Rizki Nugroho
Saya tertarik ketika diberi tugas begini, karena saya
emang suka sama yang unik-unik dan hal yang baru. Waktu ngerjain nya pun saya
sangat semangat, karena ini pengalaman pertama saya. Saya juga senang karena
tugas ini bisa selesai tepat waktu , karena jujur , kami ngerjain tugas ini
dengan sangat santai dan tanpa beban.
- Rifany Saragih
Awalnya saya sempat agak stres karena banyaknya tugas lain, ditambah juga
tugas mini proyek Psikologi Pendidikan ini. Tetapi saat kami memulai mini
proyek ini, ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Apalagi saat wawancara,
saya merasa kagum dengan dua orang narasumber kami, karena masih muda saja
sudah bekerja. Kalau kesulitan yang dihadapi, untuk menentukan waktu
mengerjakan mini proyek ini. Sehingga di sela kesempatan yang sedikit pun, mini
proyek ini kami kerjakan sedikit demi sedikit.
- Priscilla D R S
Jujur saya mengira tugas mini proyek ini susah, tetapi setelah berdiskusi
dengan teman satu kelompok saya ternyata mudah juga mengerjakannya, meskipun
saat menentukan topik dan setelah topik siap ditentukan pun saya masih bingung
mengerjakannya, dan saat mengerjakan mini proyek ini kelompok kami memang
sempat keteteran karena jadwal presentasi tugas kuliah kami masing-masing
berbeda jadi kami kurang banyak berdiskusi. Sehingga kami lebih sering
berdiskusi melalui jejaring sosial.
Daftar Pustaka
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua,University of Texas at Dallas. Jakarta : Kencana, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar